/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/cursors/cur-11/cur1028.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/cursors/cur-11/cur1027.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Rabu, 23 Maret 2016

Deteksi 6 sinyal tubuh kurang kalium, di sini!



Kenal kalium, kan? Seperti yang kamu ketahui, kalium memainkan peranan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mengatur fungsi jantung. Saat tubuh kekurangan kalium, ada berbagai risiko kesehatan seperti komplikasi dan masalah pencernaan yang siap menyerang. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu harus lebih peka untuk mendeteksi beberapa sinyal yang diberikan tubuh saat kekurangan kalium. Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, berikut ini merupakan enam tanda tubuh kekurangan kalium.

1. Kram otot

Fungsi otot terganggu, lemas, kejang dan berkedut adalah salah satu tanda tubuh kekurangan kalium. Jika diabaikan, maka ini bisa menyebabkan kebocoran isi sel dan merusak otot-otot. Tak heran, jika otot terasa kaku dan sakit.

2. Detak jantung tak normal

Fungsi otot jantung dikendalikan oleh sistem konduksi khusus. Kekurangan kalium akan menghalangi kontraksi jantung yang menyebabkan detak jantung tak normal.

3. Gangguan pencernaan

Tak banyak orang yang mengetahui bahwa sembelit dan perut kembung menjadi salah satu sinyal bahwa tubuh kekurangan kalium. Kekurangan kalium menyebabkan gangguan fungsi otot usus yang membuat perutmu sengsara.

4. Pusing dan pingsan

Penyebabnya adalah keseimbangan elektrolit yang terganggu dalam konteks kekurangan kalium. Kondisi ini menyebabkan produksi urin berlebihan dari tubuh dan menyebabkan tekanan darah yang menurun drastis. Oleh karena itu menyebabkan tubuh pusing dan pingsan.

5. Sering buang air kecil

Kurangnya kalium menyebabkan ginjal gagal mempertahankan keseimbangan cairan elektrolit. hal inilah yang menyebabkan air dalam tubuh hilang secara berlebihan. Kondisi inilah yang menyebabkan kamu sering buang air kecil dan haus.

6. Rambut rontok

Kekurangan kalium dalam tubuh menyebabkan jumlah natrium yang berlebihan di sekitar folikel rambut. Hal ini mencegah penyerapan nutrisi lain yang penting bagi pertumbuhan rambut. Oleh karena itu, meningkatkan asupan kalium dapat membantu mengatasi rambut rontok dan meningkatkan pertumbuhan rambut.

Mulai sekarang, kamu harus lebih cermat lagi dalam memahami sinyal permohonan bantuan yang diberikan tubuh melalui tanda-tanda tersebut. Kamu bisa mendapatkan asupan kalium dari kentang, jeruk, alpukat, bayam, pisang, ikan salmon, buah bit dan lainnya.


Sumber :

http://www.merdeka.com/sehat/deteksi-6-sinyal-tubuh-kurang-kalium-di-sini.html

4 Penyakit yang mengincar pria di usia senja



Pria, seiring dengan pertambahan usia, tak dipungkiri jika kondisi tubuhmu juga menurun. Dengan sadar pada penurunan kondisi tubuh ini, kamu tentu harus lebih teliti pada kondisi kesehatan tubuh termasuk organ-organ vital.

Jika kamu tak menjaganya dengan baik, ada beberapa jenis penyakit yang mengintai di kala kamu lemah. Nah, agar kamu lebih waspada, berikut ini merupakan deretan penyakit yang mengincar kamu di kala usia semakin senja.




1.Penyakit kardiovaskular
Pria, kamu harus lebih waspada terhadap penyakit yang satu ini dibandingkan wanita. Terutama jika kamu telah dilanda diabetes di usia muda (di bawah usia 40 tahun).

Berdasarkan pada studi yang pernah dilakukan, pria dengan diabetes mengalami peningkatan risiko infark miokard, stroke atau bahkan kematian dini.

Ini terutama terjadi pada pria yang berusia 47-50 tahun. Bisa dikatakan ini menjadi salah satu alasan pria harus lebih baik dalam menjaga perubahan kadar gula darah.


2.Disfungsi ereksi
Tak dipungkiri bahwa kesehatan reproduksi pria akan mengalami penurunan seiring dengan pertambahan usia. Hanya saja, disfungsi ereksi adalah salah satu kondisi yang tak bisa ditoleransi.

Hal ini mengingat kemampuan di atas ranjang juga terkait dengan kesehatan secara psikologis. Pria akan mengalami peningkatan risiko disfungsi ereksi ketika dia mengalami gangguan kesehatan lain.

Misalnya seperti diabetes, kolesterol tinggi, atau hipertensi, terutama bagi mereka yang melebihi usia 40 tahun. Untuk mencegah terjadinya disfungsi ereksi sebaiknya kamu rajin mengonsumsi umbi bit dan sayuran lainnya yang membantu melawan libido rendah.




3.Kanker prostat
Tak salah lagi, kamu harus lebih berhati-hati dengan penyakit ganas ini. Kanker ini sangat sering menyerang pria berusia lanjut. Tak hanya kanker, berbagai keluhan terkait dengan prostat akan membuatmu membutuhkan spesialis andrologi.

Berdasarkan pada hasil studi yang pernah dilakukan, pria yang berusia 39 tahun atau lebih muda berisiko mengembangkan kanker prostat hingga 0.005 persen.

Sedangkan risiko tersebut meningkat sebesar 2,2 persen pada pria yang berusia antara 40-59 tahun. Pada usia yang lebih tua (antara 60-79 tahun) risiko meningkat menjadi 13,7 persen.



4.Pola kebotakan
Merdeka.com - Seperti halnya pada wanita, pria juga mengalami kerontokan rambut. Hal ini cukup wajar terjadi. Hanya saja, jika ini menyebabkan pola kebotakan, maka kamu patut untuk khawatir.

Pasalnya, ada keterkaitan yang erat antara pola kebotakan pada laki-laki dengan kanker prostat. Jadi, jika kamu mengalami pola kebotakan yang tak wajar, segera konsultasikan ke dokter.


Sumber :

http://www.merdeka.com/sehat/4-penyakit-yang-mengincar-pria-di-usia-senja.html
X-Steel - Wait