/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/cursors/cur-11/cur1028.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/cursors/cur-11/cur1027.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Kamis, 24 Maret 2016

Benarkah suka senyum bikin keriput? Ini faktanya



Wajah merupakan salah satu anggota tubuh yang paling ekspresif. Saat kamu berbicara, tertawa, tersenyum, dan bahkan cemberut, semua gerakannya akan langsung menarik otot-otot di wajah.

Nah, ketika kamu kebanyakan tertawa, banyak yang bilang bahwa hal ini bisa membuat kulit jadi keriput? Sebab saat kamu tertawa maka semua otot termasuk di dahi akan tertarik secara horisontal.

Well, menurut penelitian yang dilansir dari indiatimes.com, saat kamu tersenyum, memang akan tercipta garis yang menonjol terbentuk di wajah kamu yang dikenal dengan lipatan nasolabial. Lipatan ini merupakan dua garis yang mengurung sisi hidung dan mulut kamu. Namun, lipatan ini sama sekali bukan kerutan. Dan kerutan sama sekali tidak terbentuk karena senyuman atau karena kamu keseringan tertawa.

"Keriput tidak disebabkan oleh senyuman. Sehingga kamu tidak perlu berhenti untuk tersenyum," tegas penelitian ini. "Pertambahan usialah yang membuat keriput datang. Sebab saat usia bertambah, kulit akan kehilangan elastisitasannya dan kemampuannya untuk meremajakan kulit itu sendiri."

"Selain karena faktor tersebut, paparan sinar matahari juga bisa membuat kulit jadi cepat keriput. Sebab sinar matahari akan merusak jaringan ikat di bawah kulit sehingga membuatnya mudah untuk kering dan keriput."

Jadi, apakah tersenyum atau tertawa bikin keriput? Jawabannya sama sekali tidak.

Sumber :

http://www.merdeka.com/sehat/benarkah-suka-senyum-bikin-keriput-ini-faktanya.html

Ingin mencerahkan kulit? Ini yang harus kamu perhatikan!



Hampir semua wanita mendambakan adanya kulit putih, cerah dan cantik. Beberapa wanita dengan berani bereksperimen dengan produk pencerah kulit agar warna kulit lebih terang dan menghilangkan noda pada kulit. Produk-produk ini dapat didapatkan di toko-toko dan apotek manapun secara bebas, kadang dengan resep dari dokter.

Beberapa orang mengaplikasikan pencerah kulit ke seluruh tubuh untuk mengubah warna kulit aslinya, tetapi ini bisa sangat berisiko. Bahan aktif dalam produk, seperti merkuri, dapat menyebabkan keracunan bahkan diduga kuat menyebabkan kanker. Di banyak negara, merkuri telah dilarang, termasuk di Indonesia.

Merkuri bisa menyebabkan masalah kejiwaan, saraf, dan gangguan ginjal serius. Wanita hamil yang menggunakan pencerah kulit dengan merkuri dapat membahayakan bayi di dalam kandungannya.

Bagaimana Pencerah Kulit Bekerja? 
Umumnya, produk pencerah kulit mengandung satu atau lebih bahan aktif yang berguna untuk mengurangi jumlah melanin pada kulit. Bahan yang paling banyak digunakan adalah hydroquinone.

FDA mengatur penggunaan hydroquinone di AS tidak boleh lebih dari dua persen perkemasan produk, demi keamanan konsumen. Dermatologis dapat menuliskan resep untuk pencerah kulit dengan kandungan hydroquinone sebanyak empat sampai enam persen. Sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter Anda sebelum menggunakan produk dengan hydroquinone dan sebaiknya Anda mengikuti arahan dokter secara akurat.


Sumber :

http://www.merdeka.com/sehat/ingin-mencerahkan-kulit-ini-yang-harus-kamu-perhatikan.html
X-Steel - Wait