/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/cursors/cur-11/cur1028.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/cursors/cur-11/cur1027.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Jumat, 06 Mei 2016

10 Masalah jika Tubuh Kurang Cairan



Kurang minum air putih hingga menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kurang minum sebenarnya memberikan sinyal rasa haus. Tapi, jika Anda tidak segera minum, maka berbagai efek kesehatan bisa mengganggu tubuh Anda. Berikut 10 akibat dehidrasi seperti dikutip dari Health.com.


1. Bau mulut
Kesibukan bisa membuat Anda lupa minum air putih. Hati-hati, tanpa Anda sadari, kurang minum bisa menyebabkan bau mulut.

Dokter gigi Marshall Young dari Newport Beach, California menjelaskan, ketika dehidrasi, produksi air liur akan menurun. Padahal, air liur memiliki sifat antibakteri yang penting bagi kesehatan mulut.

"Kurangnya air liur di mulut memungkinkan bakteri untuk berkembang, sehingga bau mulut," kata Marshall.


2. Ingin makan manis
Keinginan konsumsi makanan manis, seperti tinggi gula bisa meningkat pada orang yang mengalami dehidrasi. Namun, hal ini biasanya terjadi setelah berolahraga.

Ahli diet dan olahraga Amy Goodson menjelaskan, ketika olahraga, tubuh akan mengeluarkan cairan lebih banyak dan menggunakan glikogen dalam tubuh sebagai energi.

Dengan begitu, tubuh akan kembali menbutuhkan karbohidrat yang akan diubah menjadi glikogen.


3. Kulit kering
Menurut dokter kulit dari California Anne Marie Tremain, minum cukup air sangat dibutuhkan untuk menjaga kulit sehat dan bercahaya.

Menurut Anne, kebutuhan air putih pun disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari. Saat berolahraga atau saat banyak minum kopi, sebaiknya minum banyak air putih. Sebab, kopi yang mengandung kafein bersifat diuretik, yang bisa menyebabkan dehidrasi.


4. Kurang konsentrasi saat mengemudi
Banyak orang takut minum air putih ketika sedang mengemudi dalam perjalanan jauh. Mereka takut tiba-tiba ingin buang air kecil dan sulit mencari toilet. Risikonya, Anda justu mengalami dehidrasi jika tidak minum. Menurut penelitian, dehidrasi saat berkendara bisa mengurangi konsentrasi.

Penelitian menunjukkan, jumlah kesalahan mengemudi terjadi dua kali lipat selama dua jam ketika pengemudi dehidrasi. Peneliti menyimpulkan, dehidrasi bisa meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.


5. Kelelahan
Ketika Anda merasa lelah, pikirkan apakah Anda sudab cukup minum air putih. Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Luga Podesta mengungkapkan, dehidrasi bisa menyebabkan penurunan tekanan darah, denyut jantung meningkat, dan memperlambat aliran darah ke otak. Kurang air juga membuat otot melemah sehingga saat melakukan aktivitas akan terasa melelahkan.


6. Mudah tersinggung
Kurang minum air putih ternyata juga membuat suasana hati tidak baik. Dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutrition, wanita muda yang dehidrasi akan lebih mudah tersinggung, sulit fokus, dan sakit kepala dibanding yang cukup minum air putih.


7. Menggigil
Saat kurang minum, tubuh Anda justru akan merasa mengigil. Jika sudah dehidrasi parah, pengaturan suhu tubuh akan lebih sulit. Anda akan merasa kedinginan lebih cepat, bahkan saat berada di lingkungan yang tidak dingin.

"Hal ini terjadi karena tubuh Anda mulai membatasi aliran darah ke kulit ketika dehidrasi," ujar dokter Podesta.


8. Kram otot
Jangan sampai telat minum jika tak mau mengalami kram otot. Kram otot bisa terjadi, karena kurang lancarnya sirkulasi darah akibat kekurangan minum air. Otot-otot akhirnya terasa kaku.


9. Sakit kepala
Dampak buruk dari dehidrasi bahkan bisa menyebabkan sakit kepala. Menurut dokter Casciari, kekurangan air bisa menurunkan tingkat serotonin tubuh sehingga menyebabkan sakit kepala.

Casciari menyarankan, ketika sakit kepala cobalah minum dua gelas air putih dan makan buah yang mengandung tinggi air.


10. Konstipasi
Susah buang air besar atau konstipasi? Mungkin Anda kurang minum air putih. Air dibutuhkan untuk melancarkan pergerakan di usus Anda. Jika kurang air, tubuh akan menarik cairan dari tinja sehingga menjadi sulit dikeluarkan.

Penyebab sembelit ini biasanya karena kurang makanan berserat, tapi bisa juga karena kurang minum.


Sumber :

http://health.kompas.com/read/2016/01/18/183500423/10.Masalah.jika.Tubuh.Kurang.Cairan

5 Efek Mengejutkan dari Minuman Bersoda



Hubungan kita dengan minuman bersoda perlahan-lahan berubah dari menu minuman yang dikonsumsi sehari-hari menjadi hubungan antara cinta dan benci. Kita tahu bahwa soda tidak baik untuk kesehatan, tapi sulit untuk berhenti mengonsumsinya.

Namun, mungkin  fakta-fakta mengejutkan ini akan membantu memutus hubungan dengan soda.


1. Membangun Tumpukan Lemak di Sekitar Organ Tubuh

Yap, kita berbicara lemak berbahaya yang sulit untuk dideteksi dengan mata telanjang, yang berarti Anda mungkin tidak tahu sedang ada di dalam bahaya, karena Anda tidak melihat perubahan apapun pada tubuh Anda.

Peneliti Denmark melakukan penelitian tentang efek para naracoba meminum soda manis, susu yang mengandung jumlah kalori yang sama seperti soda, soda diet, dam air putih setiap hari selama enam bulan.

Hasilnya, jumlah lemak pada naracoba yang meminum minuman non-soda. Sementara peminum soda, mendapatkan penambahakan lemak yang paling drastis di tempat-tempat yang tersembunyi dan berbahaya seperti di hati dan tulang.


2. Beralih ke diet soda Tidak Membantu

Ini adalah asumsi yang logis; beralih dari soda yang banyak mengandung gula ke soda tanpa gula. Secara perhitungan  kalori, ya ini bisa membantu Anda. Tapi, ada sebuah penelitian mengejutkan dari  University of Texas Health Science Center, soda punya bahaya tersendiri.

Para ilmuwan memonitor 475 orang dewasa peminum soda diet selama 10 tahun dan menemukan bahwa mereka mengalami peningkatan lingkar pinggang sebanyak 70 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak minum soda apapun.

Angka ini angka yang besar untuk Anda tetap menganggap bahwa soda non gula bisa membantu diet Anda.


3. Beberapa Produk Mengandung Minyak Nabati Brominasi

Eropa dan Jepang telah melarang penggunaan brominated vegetable oil atau BVO (minyak nabati brominasi) karena mengandung senyawa kimia yang menyebabkan tubuh keracunan. BVO biasa digunakan pada beberapa produk di antaranya sebagai penyedap minuman bersoda.

Pada Mei 2014, Coca-Cola dan PepsiCo mengumumkan akan menghapus BVO pada produksi mereka. Pada beberapa produk, Anda perlu mendeteksinya pada label kemasan.


4. Mencemarkan air

Tubuh kita tidak bisa mencerna pemanis buatan, sehingga pemanis itu dibuang oleh tubuh kita. Setelah itu, hasil buangan tersebut mengalir ke saluran air, ke sungai  dan diserap tanah dan akhirnya berpotensi mencemari air tanah kita.

Peneliti Swiss menemukan acesulfame K, sucralose, dan sakarin - yang biasanya ada di dalam minuman bersoda - di pabrik pengolahan air, danau, dan sungai di seluruh negeri, ketika mereka melakukan survei pada tahun 2009.

Bahkan, ketika air itu dicobakan untuk menyiram 19  jenis tanaman, ditemukan sucralose pada tiap tanaman itu.


5. Menyebabkan penuaan dini

Minuman bersoda terutama yang manis dapat menurunkan kepadatan tulang Anda, mengikis gigi Anda, dan menyebabkan masalah ginjal.  Minuman bersoda baik yang jenis diet atau bukan, biasanya mengandung fosfat.

Sebuah studi 2010 yang diterbitkan secara online dalam Journal FASEB menemukan, bahwa tingkat  fosfat yang tinggi ternyata menyebabkan tikus yang dijadikan subjek percobaan mati lima minggu lebih cepat dari tikus dengan kadar fosfat normal.

Pilihan sehat pengganti soda: campur jus murni dengan sparkling water. Anda tetap mendapat efek gelembung seperti soda, tapi tidak bersifat racun.


Sumber :

http://health.kompas.com/read/2015/11/11/145100423/5.Efek.Mengejutkan.dari.Minuman.Bersoda?utm_source=bola&utm_medium=bp&utm_campaign=related&
X-Steel - Wait