/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/cursors/cur-11/cur1028.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/cursors/cur-11/cur1027.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Senin, 18 April 2016

4 Penyebab Pori-pori Semakin Besar



Pori-pori yang besar bukan hanya memicu komedo dan jerawat, tapi juga dapat mengurangi rasa percaya diri saat kencan. Lantas, apa penyebab pori-pori semakin membesar?

Sebelumnya, penelitian yang dilakukan L'Oreal Paris mengungkap kekhawatiran individu terhadap pori-pori besar atau disebut dermatologis sebagai porexia. Mereka inilah yang sangat terobsesi dengan pori-pori kecil. Apa pun dilakukan demi mengecilkan pori-pori mulai dari peeling hingga penggunaan produk khusus.

Namun perlu diketahui, sebelum Anda menggunakan produk atau tindakan tertentu, sebaiknya perhatikan penyebab pori-pori yang membesar, seperti dikutip Womenshealthmag, Selasa (5/1/2015) berikut ini:

1. Salah facial

Maksud hati ingin membersihkan pori-pori, tapi bila tidak dilakukan oleh pihak yang tepat, pori-pori akan semakin membesar. Untuk itu, menurut dermatolog dari New York City, Macrene Alexiades-Armenakas, MD, PhD, pastikan melakukan facial dengan ahli estetika berpengalaman sehingga bukan hanya mengangkat kotoran yang menyumbat pori namun juga tidak menyebabkan skar pada wajah.

"Tindakan trauma seperti facial yang salah dapat menyebabkan trauma pada wajah sehingga mengembangkan jaringan parut (bopeng) yang menciptakan lekukan lebih dalam dari pori," kata asisten profesor klinis dermatologi di USC Keck School of Medicine, Sonia Batra, MD, MPH.

2. Salah membersihkan wajah

Pembersih wajah dengan scrub cenderung tidak cocok bagi wajah berminyak atau berjerawat. Untuk itu, pembersih wajah yang disarankan untuk semua jenis wajah adalah susu pembersih, dan sabun wajah kemudian baru menggunakan toner agar kotoran dan sel-sel mati terangkat.

3. Pernah memiliki jerawat sejak remaja

Ini adalah alasan yang paling sering dialami. "Menjaga kebersihan kulit seharusnya sudah sejak remaja karena kelenjar sebaceous yang membesar akan sulit menyusut dengan baik, bahkan ketika tidak menghasilkan banyak minyak lagi," jelas Profesor klinis dermatologi di New York University Langone Medical Center, Elizabeth Hale, MD.

4. Penggunaan make up sejak remaja

Ide untuk menyembunyikan jerawat dengan make up benar-benar akan membesarkan pori-pori. Menurut Hale, bahan kimia dalam bedak itu akan menempel pada wajah selama berjam-jam dan memicu jerawat hingga menyebabkan pori-pori yang membesar.*

Sumber :

http://health.liputan6.com/read/2404381/4-penyebab-pori-pori-semakin-besar

Kurang Cairan Juga Bisa Picu Kram Saat Olahraga



Rasa nyeri pada otot alias kram saat berolahraga bisa disebabkan karena berbagai hal, salah satunya akibat kurang cairan.

Menurut dr.Grace Tumbelaka, spesialis kedokteran olahraga, kram saat berolahraga terjadi karena penggunaan otot tertentu secara masif. Sehingga otot berkontraksi terus-menerus.

"Seharusnya kan kontraksi lalu relaksasi, tapi ini kontraksi terus. Tetapi kram juga sering disebabkan akibat kurang pemanasan dan kekurangan cairan serta elektrolit," ujarnya.

Untuk mencegah kram, Grace menyarankan untuk selalu melakukan pemnasan dan minum sebelum olahraga.

"Minum air sebelum, saat, dan setelah olahraga. Selain itu setiap 20 menit minum sekitar 200 cc air putih. Sementara itu kalau berolahraga berat atau lebih dari satu jam, minumlah cairan isotonik," kata dokter dari RS.Jakarta ini.

Dedidrasi bisa ditandai dengan rasa pusing dan penurunan konsentrasi.

Cairan isotonik juga diperlukan jika sesudah berolahraga dan kita menimbang berat badan terjadi penurunan sekitar 0,5 kilogram. "Konsumsi cairan isotonik 600-700 ml," sarannya.

Sumber :

http://health.kompas.com/read/2016/03/30/180000923/Kurang.Cairan.Juga.Bisa.Picu.Kram.Saat.Olahraga
X-Steel - Wait